Total igG and Ig anti PGL-I with duration of the therapy and reactions in multibaciller leprosy

Leprosy is still a main health problem. Leprosy is characterized by various clinical manifestations and variations between clinical spectra which depend on host immune response. Humoral immune response in leprosy has been studied by examining the immunoglobulin (Ig) level. The purpose of this study is to know the correlation of total IgG and IgG anti PGL-I with duration of therapy and reaction of leprosy in multibaciller leprosy patients.. This study was conducted from June to December 2013 using the samples from multibaciller leprosy patients in the District of Sampang-Madura. The sera were examined for Total IgG with radial immunodiffusion (RID) method and IgG anti PGL-I with enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). The data were collected and analyzed for correlation test. The median of total IgG was 172 IU/mL and the median of IgG anti PGL-I was 574.33 U/mL. The median of total IgG in patients with less than three months therapy was lower than the patients who received more than and as equal as three months treatment. The median of total IgG in patients with reaction was higher in reactive than non reactive. The median of IgG anti PGL-I level in patients receiving therapy less than three months was higher than more than or equal as three months groups. The median of IgG anti PGL-I in patients with reaction was higher than in patients with no reaction. There was no significant correlation between total IgG and IgG anti PGL-I with duration of therapy and reaction of leprosy. There was no significant correlation between total IgG and IgG anti PGL-I with duration of therapy and reaction of leprosy.

Penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan utama. Penyakit kusta ditandai dengan berbagai spektrum manifestasi klinis dan ragam perbedaan antar spektrum yang ditentukan oleh respons imun dari host. Respons imun humoral di pasien kusta telah dilakukan dengan penelitian mengukur kadar imunoglobulin (Ig). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenasaban jumlah keseluruhan IgG dan IgG anti PGL-I M.leprae dengan lama pengobatan dan reaksi kusta di pasien kusta tipe MB dengan mempelajarinya. Penelitian dilakukan dari bulan Juni sampai dengan Desember 2013 dengan sampel dari pasien kusta tipe MB di Kabupaten Sampang-Mandura. Serum pasien yang diperiksa adalah jumlah keseluruhan IgG dengan metode Radial Immunodiffusion (RID) dan IgG anti PGL-I M. leprae dengan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Data dikumpulkan dan diuji kenasabannya. Median jumlah keseluruhan IgG yaitu 172IU/mL dan median IgG anti PGL-I yaitu 574,33U/mL. Median jumlah keseluruhan IgG di pasien yang menerima pengobatan kurang dari tiga bulan lebih rendah dibandingkan dengan yang lebih dari atau sama dengan tiga bulan. Median jumlah keseluruhan IgG di pasien yang mengalami reaksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengalami reaksi. Median IgG anti PGL-I di pasien yang sudah diobati kurang dari 3 bulan lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih dari atau sama dengan tiga bulan. Median IgG anti PGL-I di pasien yang mengalami reaksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Tidak terdapat kenasaban yang bermakna jumlah keseluruhan IgG dan IgG anti PGL-I dengan lama pengobatan dan reaksi kusta pada penelitian ini. Tidak terdapat kenasaban bermakna jumlah keseluruhan IgG dan IgG anti PGL-I dengan lama pengobatan dan reaksi kusta.