Back to search
Publication

Strategi Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kusta di Kabupaten Serang

Abstract

Angka proporsi cacat TK 2 dan proporsi anak dalam pencapaian program kusta di Kabupaten Serang yang masih cukup tinggi, menunjukkan adanya masalah dalam strategi pengelolaan P2 kusta. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor - faktor internal dan eksternal untuk mengidentifikasi strategi alternatif serta prioritas yang dapat diterapkan guna meningkatkan efektivitas program pengendalian dan pencegahan penyakit kus ta di Kabupaten Serang. Metode: Pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini melalui penggunaan metode wawancara kepada informan yaitu Kepala Bidang (Kabid) P2P, Sub Koordinator P2PMTM, Kepala Puskesmas dan pengelola program terpilih di wilayah kabupaten Serang. Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) digunakan untuk merumuskan strategi, sementara pemilihan strategi alternatif dilakukan melalui Analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) dan penentuan prioritas strategis melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil: berdasarkan analisis SWOT, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan untuk pengendalian dan pencegahan penyakit kusta di Kabupaten Serang antara lain Peningkatan Promosi dan Kesadaran Masyarakat, Peningkatan Dukungan Anggaran, Penguatan kerjasama l intas program dan lintas sektor, Peningkatan Pelatihan dan pengetahuan tenaga kesehatan. Kesimpulan: Prioritas strategi yang tertinggi dalam upaya perbaikan program pengendalian dan pencegahan penyakit kusta adalah dengan Peningkatan Promosi dan Kesadaran Masyarakat dengan jumlah skor 0.362

Translated Abstract

The high proportion of disabilities in TK 2 and the proportion of children in achieving the leprosy program in Serang Regency that are still quite high indicate a problem in the leprosy control program management strategy. This study aims to analyze intern al and external factors to identify alternative strategies and priorities that can be implemented to improve the effectivenes of leprosy control and prevention programs in Serang Regency. A qualitative approach is applied in this research through the use of interviews and observations. Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) are used to formula te strategies, while the selection of alternative strategies is done through Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) analysis and determining strategic priorities through the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Based on the SWOT analysis, the alternative strategies that can be applied for leprosy control and prevention in Serang Regency include: Increasing Public Awareness and Promotion, Increasing Budget Support, Strengthening Cross-Program and Cross-Sector Collaboration, Enhancing Training and Knowledge of Health Personnel. Conclusion: The highest priority strategy in efforts to improve the leprosy control and prevention program is through enhancing Public Promotion and Awareness with a score of 0.362.

More information

Type
Journal Article
Author
Adelah I
Mustopa
Sukmayadi A