Back to search
Publication

[Analysis of Factors Related with Compliance Taking Medicine of Leprosy in District Pragaan]

Abstract

Leprosy elimination in several areas in Indonesia still late. It caused by knowledge, social and economic factor of Multi Drug Therapy (MDT) treatment. Leprosy treatment is very important to eliminate cases of leprosy because leprosy can be cured by taking medication regularly. If patient of leprosy take medication irregularly, leprosy bacteria can become resistant, so the symptoms will be persisted and even worse. This study was aimed to analyze the factors related with compliance of taking medicine by patient of leprosy in Disctrict Pragaan Sumenep. This study used cross sectional approach. The number of sample in this study were 40 patients who were taken with simple random sampling. Chi-square test in Statcalc of epi-info was used to know the relation between independent variables and dependent variable with (α = 0,05). Based on study result, there was asscociation between knowledge about leprosy with compliance of taking medicineby patient of leprosy (p = 0,012)). There was association between family support with compliance of taking medicineby patient of leprosy (p = 0,003).There was association between stigma with compliance of taking medicineby patient of leprosy (p = 0,000). There was association between the role of health workers with compliance of taking medicineby patient of leprosy (p = 0,014). There was asscociation between availabiliy of MDT with compliance of taking medicineby patient of leprosy (p = 0,006). The conclusion of this study was knowledge about leprosy, family support, stigma, availability of MDT were factors that related with compliance of taking medicineby patient of leprosy. Effective socialization will give patient motivations to be obedient of taking medicine.

Translated Abstract

Pemberantasan kusta di beberapa daerah di Indonesia masih dikatakan lambat. Hal tersebut disebabkan karena faktor pengetahuan, sosial dan ekonomi masyarakat dalam melakukan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT). Pengobatan kusta sangat penting dalam pemberantasan kusta karena penyakit kusta dapat disembuhkan dengan berobat secara teratur. Jika penderita tidak minum obat secara teratur, maka kuman akan resisten terhadap MDT sehingga gejala akan menetap bahkan dapat memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat penderita kusta di Kecamatan Pragaan Sumenep. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen diketahui melalui uji Chi-square dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p = 0,01). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p = 0,00). Ada hubungan antara stigma masyarakat dengan kepatuhan minum obat penderita kusta (p = 0,00). Ada hubungan antara peran petugas dengan kepatuhan minum obat penderita kusta (p = 0,01). Ada hubungan antara ketersediaan obat dengan kepatuhan minum obat penderita kusta (p = 0,00). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat yaitu pengetahuan, dukungan keluarga, stigma masyarakat, peran petugas dan ketersediaan obat. Penyuluhan yang efektif akan memberikan motivasi kepada penderita untuk patuh minum obat.

More information

Type
Journal Article
Author
Fatmala KA